Salah satu fungsi antivirus adalah
mencegah virus menginfeksi komputer. Meski saat ini banyak antivirus yang
mempunyai proactive detection ( kemampuan mendeteksi virus baru yang
belum masuk database virus ) yang bagus, tetapi jika komputer sudah
terinfeksi virus, biasanya antivirus yang ter-install tidak bisa berbuat
banyak.
|
Mengapa seperti itu ? Ya, jika
Komputer sudah terinfeksi virus, biasanya hal pertama yang dilakukan virus
adalah menon-aktifkan antivirus yang ada, jika tidak berhasil maka virus akan
mencegah antivirus untuk menghapus dirinya. Lalu bagaimana jika hal ini terjadi
?
Ada beberapa cara jika komputer
sudah terinfeksi virus, dan virus yang sudah terinstall tidak sanggup
menanganinya.
1. Install atau gunakan antivirus
lain
Jika masih bisa di install Antivirus
lain, maka sebaiknya di coba. Gunakan program antivirus yang terbaru, langsung
scan jika sudah selesai install atau akan lebih baik jika di update terlebih
dahulu. Mungkin untuk kebanyakan antivirus hal ini tidak berhasil, karena virus
biasanya sudah mengantisipasi hal ini.
Alternatifnya, gunakan antivirus
baru. Misalnya RISING Antivirus 2008 Free Edition, yang baru
saja di release. Antivirus ini cukup bagus, sebelumnya saya pernah menginstall
komputer teman dengan Avira yang ternyata sudah terkena virus, sehingga
installasi tidak berhasil. Kemudian saya coba antivirus ini dan bisa mendeteksi
virus yang menginfeksi komputer.
2. Scan Hardisk di Komputer lain
Jika mempunyai beberapa komputer
atau ada teman yang mempunyai komputer dengan antivirus yang selalu update,
maka cobalah scan di komputer tersebut. Cara terbaik adalah dengan melepas
hardisk dan dipasang di komputer teman tersebut, kemudian baru di scan secara
menyeluruh.
Hal ini memang memerlukan ilmu
tentang pasang memasang hardisk (teknis mengenai perangkat komputer), sehingga
mungkin jika belum pernah akan mengalami kesulitan. Sebaiknya ditanyakan ke
teman yang lebih tahu. Selain itu hal ini biasanya tidak bisa dilakukan di
Laptop yang masih garansi, karena jika melepas hardisk, maka biasanya merusak
label garansi di Laptop tersebut. Jadi mungkin dengan cara ketiga.
3. Scan dengan antivirus di Bootable
CD
Bootable CD yang dimaksud disini
merupakan CD yang berisi sistem operasi (baik sederhana maupun kompleks) yang
bisa dijalankan komputer tanpa memerlukan hardisk. Dengan begitu, semua program
yang ada di hardisk, termasuk virus dijamin tidak bisa berjalan, tetapi bisa
diakses melalui Bootable CD ini.
Ada beberapa Bootable CD Gratis yang
sudah disertakan antivirus dan bisa dimanfaatkan, antara lain :
- Ultimatebootcd (UBCD), Bootable CD ini berbasis DOS, sehingga mungkin bagi yang belum terbiasa akan kesulitan. Selain itu Antivirus yang disertakan hanya F-Prot Antivirus for DOS ( Virus definition: 4 May 2007), McAfee Antivirus Scanner 4.40.0 (Virus definition: 3 May 2007) dan BugHunter. Sehingga sepertinya tidak mencukupi karena tidak update lagi. Download dan selengkapnya di http://www.ultimatebootcd.com
- UBCD4Win (Ultimate Boot CD for Windows). Ini merupakan pengembangan dari UBCD, dan sudah berbasis windows XP sehingga lebih memudahkan penggunanya. Tetapi untuk membuat Bootable CD-nya diperlukan CD Instalasi Windows XP. Ukurannya cukup besar, yaitu sekitar 230 MB. Informasi selengkapnya bisa dibaca artikel tentang UBCD for Windows disini. Untuk download bisa didapat di http://www.ubcd4win.com.
- AntiVir Rescue System, Bootable CD ini berbasis Linux. Dibanding Bootable CD sebelumnya, AntiVir Rescue System merupakan Bootable CD yang khusus menangani virus, selain itu aplikasi ini selalu update, bahkan mungkin setiap hari selalu ada tambahan virus baru, sehingga sangat bermanfaat. Download di http://www.avira.com/en/support/support_downloads.html
Jika hanya digunakan untuk menangani
virus, maka AntiVir Rescue System lebih unggul. Selain besarnya hanya sekitar
55 MB (UBCD4Win sekitar 230 MB) AntiVir Rescue System senantiasa update,
sehingga lebih mampu mendeteksi virus-virus baru. Tetapi jika memerlukan
aplikasi lain, untuk perbaikan, recovery, mengecek hardware dan lainnya, maka
UBCD4Win jelas lebih unggul.
Tetapi sayang untuk AntiVir Rescue
System, ketika saya mencoba versi 11 Juli 2008 kemarin belum bisa digunakan,
dan muncul tulisan bahwa ini versi DEMO. Setelah cai-cari informasi di forum,
sepertinya memang ada yang salah dengan filenya (ISO). Dan sepertinya perbaikan
baru akan dirilis September 2008 nanti. Sampai saat ini saya belum mencobanya
lagi
4. Scan dan hapus virus secara
manual
Cara ini bisa dilakukan bagi yang
sudah cukup familiar dengan Sistem operasi khususnya windows, berbagai teknik
virus (menyebar, menginfeksi dll), berbagai informasi tentang file atau directory
komputer dan lainnya. Cara ini sebaiknya dilakukan melalui Bootable CD ( bisa
digunakan Bootable CD dari cara ke 3 diatas atau dengan Linux Live CD seperti
Ubuntu, Knoppix dan lainnya.
5. Install ulang
Ini mungkin alternatif terakhir jika
cara-cara diatas tidak bisa atau ingin cara cepat. Tetapi dengan selesainya
install ulang tidak menjamin komputer bebas virus lagi, bisa saja virus
menginfeksi program lainnya yang di install kemudian. Selain itu jika kita
sudah meng-install program komputer yang cukup banyak, maka bisa jadi install
ulang memerlukan waktu cukup lama dan melelahkan.
Cara ini mungkin juga tidak bisa
dilakukan jika komputer/laptop sudah di install Sistem operasi sejak kita beli
(Software OEM), karena biasanya tidak disertakan CD Instalasinya. Yang jelas
jika ingin menginstall ulang, pastikan CD Driver komputer/laptop sudah
tersedia. Selain itu sebaiknya diketahui dulu virus apa yang menginfeksi
komputer sebelum menginstall ulang.
Cara Lain ?
Ya mungkin masih ada cara lain,
seperti scan online, format hardisk (cara ekstrim sepertinya..) atau cara-cara
lain. Jika ada masukan cara lain membasmi virus yang terlanjur menginfeksi
komputer silahkan dilengkapi.
Sumber http://ebsoft.web.id/berbagai-teknik-membasmi-virus-komputer/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar