Sabtu, 29 Oktober 2011
maicih hadap depan & maicih hadap samping
Saya berusaha mencari informasi di dunia maya dan juga mencoba membeli produk keripik pedas maicih dengan 2 macam logo berbeda ini. Setelah dibandingkan, memang keduanya berbeda. Beda dimana coba? sebelum membahas tentang perbedaannya saya ingin coba meluruskan, emangnya selama ini ada keripik maicih yang asli dan yang palsu? emang yakin kalo diantara kedua logo maicih itu ada yang palsu? yuk,, mari kita lihat hasil penelusuran saya :D
Dari berbagai sumber yang saya baca,, intinya keripik pedas maicih adalah keripik pedas yang awalnya merupakan bisnis keluarga. Bisnis ini terus berkembang pesat dari awalnya yang cuma dipromosikan sesama keluarga dan teman-teman hingga akhirnya tersiar dari mulut ke mulut. Hingga para penggemarnya sering membicarakan topik super pedas edannya keripik #maicih di twitter. Jeli melihat prospek inilah yang akhirnya dimanfaatkan kakak-beradik pengelola maicih untuk memasarkan produk kripik pedas kampungnya lewat twitter dan cara penjualan yang nomaden. Diluar dugaan ternyata pemasaran cara ini mengundang banyak orang untuk penasaran dan mencobanya, bahkan kabarnya (seperti dikutip dari vivanews) omset maicih pernah mencapai 4 milyar sebulan!
Kesuksesan bisnis keluarga ini ternyata bukan tanpa cobaan. Akibat perbedaan visi kedepan juga cara pengelolaan bisnis, akhirnya kakak beradik ini memutuskan untuk menjalankan bisnis keripik maicih dengan jalannya masing-masing. Keduanya punya nama yang sama, namun kini, seperti terlihat dipasaran ada 2 jenis logo maicih. Yang mana yang asli? ternyata keduanya sama-sama dipasarkan oleh kakak-beradik yang pernah sukses bersama, membangun bersama nama maicih dari nol. Keduanya sama-sama maicih, dan tidak ada yang palsu.
Dari berbagai sumber yang saya baca,, intinya keripik pedas maicih adalah keripik pedas yang awalnya merupakan bisnis keluarga. Bisnis ini terus berkembang pesat dari awalnya yang cuma dipromosikan sesama keluarga dan teman-teman hingga akhirnya tersiar dari mulut ke mulut. Hingga para penggemarnya sering membicarakan topik super pedas edannya keripik #maicih di twitter. Jeli melihat prospek inilah yang akhirnya dimanfaatkan kakak-beradik pengelola maicih untuk memasarkan produk kripik pedas kampungnya lewat twitter dan cara penjualan yang nomaden. Diluar dugaan ternyata pemasaran cara ini mengundang banyak orang untuk penasaran dan mencobanya, bahkan kabarnya (seperti dikutip dari vivanews) omset maicih pernah mencapai 4 milyar sebulan!
Kesuksesan bisnis keluarga ini ternyata bukan tanpa cobaan. Akibat perbedaan visi kedepan juga cara pengelolaan bisnis, akhirnya kakak beradik ini memutuskan untuk menjalankan bisnis keripik maicih dengan jalannya masing-masing. Keduanya punya nama yang sama, namun kini, seperti terlihat dipasaran ada 2 jenis logo maicih. Yang mana yang asli? ternyata keduanya sama-sama dipasarkan oleh kakak-beradik yang pernah sukses bersama, membangun bersama nama maicih dari nol. Keduanya sama-sama maicih, dan tidak ada yang palsu.
PERBEDAAN | HADAP DEPAN | HADAP SAMPING |
Logo | Menghadap ke samping | |
Warna | Keputih-putihan (kata putihnya 2x lho :D) | Kemerah-merahan |
Ketebalan | Tipis | Relatif lebih tebal |
Rempah-rempah | Terasa lebih banyak dan hangat | Relatif sedikit |
Rasa | Setelah di tes di level yang sama rasanya kurang pedas dan jenis singkongnya agak manis | Setelah di tes di level yg sama rasanya relatif lebih pedas dan bumbu penyedap semacam vetsin terasa lebih banyak |
Kemasan | Plastik yang dibungkus rapi dengan paper bag | Plastik |
twitter | ||
website | ||
Varian | Keripik (Lev.3/5/10), Seblak, Gurilem, Basreng, Makaroni (Lidi/Lampion/Hileud) | Keripik (Lev.3/5/10), Seblak, Gurilem |
Sertifikat | - | |
Komposisi | Tercantum di belakang kemasan | - |
Program Sosial | - | |
| | |
| | |
Setelah pernah coba membandingkan keduanya ternyata produk maicih hadap depan yang kemarin saya coba di level 5 malah terasa agak manis dengan rasa rempah yang dominan sehingga hangat di perut, mungkin dari tipe singkongnya yg berbeda. Sedangkan keripik maicih yang hadap kiri rasa pedasnya sesuai dengan levelnya, walaupun keripiknya agak keras dan dominasi rasa bumbu penyedap (vetsin) cukup terasa. Akhirnya setelah melalui perundingan keluarga yang alot,, saya dan adik-adik saya sepakat lebih menyukai Rasa dari maicih hadap kiri :D :D.
Penilaian diatas itu adalah sangat amat benar-benar subjektif sekali dan semata cuma hasil penilaian saya pribadi,, belum tentu orang lain akan menilai sama dengan yang saya kemukakan tersebut. Apalagi soal rasa,, karena setiap orang akan bisa punya banyak persepsi tergantung dari selera dan kesukaan masing-masing. Dan pada akhirnya,, sebagai penyuka makanan berbahan dasar singkong saya mendeklarasikan diri, walaupun keduanya punya lebih dan kurang,, tapi saya putuskan bahwa:
1. DUA-DUANYA ENAK!
2. Tidak ada Maicih yang palsu diantara keduanya,, karena DUA-DUANYA adalah ASLI makanan yang bisa dicerna oleh perut saya,, dan bukan terbuat dari plastik, karet, atau bahan lain yang merusak tubuh jika dikonsumsi (kecuali bungkusnya :D).
*walaupun dua-duanya Enak dan Asli,, saya sedikit menyayangkan maicih kripik tradisional yang dikemas secara modern dan sukses ini akhirnya harus terpisah menjadi 2 manajemen.
Walau bagaimanapun, Yuk dukung produk kreatifitas anak bangsa!
1. DUA-DUANYA ENAK!
2. Tidak ada Maicih yang palsu diantara keduanya,, karena DUA-DUANYA adalah ASLI makanan yang bisa dicerna oleh perut saya,, dan bukan terbuat dari plastik, karet, atau bahan lain yang merusak tubuh jika dikonsumsi (kecuali bungkusnya :D).
*walaupun dua-duanya Enak dan Asli,, saya sedikit menyayangkan maicih kripik tradisional yang dikemas secara modern dan sukses ini akhirnya harus terpisah menjadi 2 manajemen.
Walau bagaimanapun, Yuk dukung produk kreatifitas anak bangsa!
~written by *cupZ* from bdg with love...~
sumber_ http://kuncupkembang.blogspot.com/2011/10/maicih-asli-vs-maicih-palsu.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar